Senin, 07 Oktober 2013

Pengertian Gereja

Gereja ( bahasa Portugis: igreja dan bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia)). Bila dalam dalam  bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu perkumpulan atau lembaga dari penganut Kristiani. 
Dalam bahasa Yunani ekklêsia dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen diterjemahkan sebagai "jemaat". Istilah ini muncul dalam 2 ayat dari Injil Matius, 24 ayat dari Kisah Para Rasul, 58 ayat dari surat Rasul Paulus, 2 ayat dari Surat kepada Orang Ibrani, 1 ayat dari Surat Yakobus, 3 ayat dari Surat Yohanes yang Ketiga, dan 19 ayat dari Kitab Wahyu.

Bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari kata kaleo= memanggil); jadi ekklêsia berarti kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia memiliki beberapa arti:
  1. 'umat' atau lebih tepat persekutuan orang Kristen. Arti ini diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama bukanlah sebuah gedung.
  2. sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, maupun tempat rekreasi.
  3. mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen. Gereja Katolik, Gereja Protestan, dll.
  4. lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab Kristen. Contoh kalimat “Gereja menentang perang”.
  5. sebuah “rumah ibadah” umat Kristen, di mana umat bisa berdoa atau bersembahyang.
Gereja ( untuk arti yang pertama ) terbentuk 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus pada hari raya Pentakosta, yaitu ketika Roh Kudus yang dijanjikan Allah diberikan kepada semua yang percaya pada Yesus Kristus.

Gereja menurut negara


http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen_menurut_negara

Gereja adalah mitra terbaik pemerintah dalam membangun mental masyarakat untuk dapat menciptakan pola perilaku sesuai dengan profil suatu bangsa, seperti Indonesia yang mempertahankan budaya timur. Gereja serta berbagai rumah ibadah umat beragama yang ada di Indonesia memiliki peran penting dan sama dalam membina masyarakat.
Dewasa ini banyak hal yang perlu dibenahi secara bersama dalam membangun bangsa kita dan terus banyak belajar memahami dinamika dan perubahan yang berlangsung dcalam lingkungan masyarakat. perubahan dinamika dewasa ini masyarakat sudah diterangi dengan berbagai Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi. Sekalipun kita telah diterangi oleh dinamika pembaharuan maka disaat seperti inilah kita perlu mawas diri, sebab ada banyak orang terjerumus dalam berbagai persoalan hidup baik secara pribadi maupun secara kelompok yang dapat meresahkan kehidupan dan ketentraman orang banyak.
 
persoalan dinamika pembaharuan juga banyak membuat orang tersesat sekalipun pada jalan yang terang, mnisalnya  kebablasan dan tersesat di tengah kebebasan. Banyak orang lupa kebebasan mereka rupanya ada kebebasan orang lain yang perlu kita hormati dan hargai. Gereja perlu membina umatnya dengan baik agar selalu menghormati dan menghargai keberadaan orang lain, sehingga timbul kerukunan antarumat beragama.

Beberapa persoalan seperti penolakan pembangunan gereja di Indonesia. mengapa bisa terjadi seperti ini ? Penolakan pembangunan gereja adalah karena anggapan bahwa gereja bukan saja merupakan tempat beribadah tetapi juga pusat misi kristenisasi yang akan mengganggu kehidupan beragama umat beragama lain. Geraja adalah tempat membangun iman yang harus dilakukan oleh umat kristiani, seperti kebun yang ditanam dengan tanaman maka si petani harus menyiram tanama supaya jangan layu dan mati tanaman tersebut. Jadi gereja ibarat areal pertanian, tukang kebun ibarat para hamba Tuhan yang memelihara dan tanaman ibarat umut pengikut Tuhan Yesus. Jadi gereja bukan tempat membentuk strategi mengkristenkan orang yang belum percaya kepada Kristus.

Lalu bagaimana peran gereja itu  ?

Gereja bukan sekedar tempat beribadah, itu betul sekali. Di sana ada beberapa hal yang dilakukan untuk membangun kerohanian umatnya seperti :
1. Ibadah Kaum Wanita
2. Ibadah Kaum Bapak
3. Ibadah Dewasa Muda
4. Ibadah Remaja
5. Ibadah Sekolah Minggu
6. Ibadah Raya,
7. Ibadah Lansia, dan
8. Kursus-Kursus semisal Pendalaman Alkitab dan pendidikn umum
9. Menara Doa, dan terakhir
10. Misi Pelayanan sosial  (Diakonia).


Lembaga gereja dewasa ini bahkan sudah punya klinik dan sekolah tersendiri sebagai wujud rasa keperdulian dengan lingkungan. Gereja juga bergerak dalam penyantunan biaya sekolah anak kurang mampu.

Sebagai pengikut Kristus Yesus pasti punya pemikiran bahwa gereja adalah bagian dari kehidupan pribadi seperti kata Paulus : Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (1 Kor 3:16). Gereja bukan hanya sebuah bangunan fisik tetapi juga merupakan persekutuan antara saya dengan orang-orang Kristen lainnya sesuai dengan ujaran dalam 2 Kor 6:16 ” …Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: “Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.